Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia
"When I wish to make a wish, I wave my hand with a big swish swish. I say, 'I Wish for fish!' And I get fish right on my dish. If you wish to wish a wish, then swish your finger, we'll dish your wish" - inspired and taken from Dr. Seuss

Cari Blog Ini

RSS

Jangan Sepelekan Imajinasi Anak

Siapa tahu imajinasi itu adalah awal ide brilian yang kelak bisa diwujudkan.

Siapa tak kenal Prof. B.J. Habibie? Dari salah satu biografinya terungkap, sejak kecil, mantan presiden RI ini senang menggambar pesawat. Bahkan, ia selalu berkata, bila besar ingin membuat pesawat. Siapa sangka, dari sekadar membuat coretan pesawat hasil imajinasi dan selalu berceloteh tentang pesawat, akhirnya Habibie dikenal sebagai perancangbangun pesawat. Salah satu rancangannya yang terkenal dan diakui oleh dunia internasional adalah VTOL (Vertical Take Off & Landing) Pesawat Angkut DO-31

Dari cerita di atas, kata Dra. Psi. Sandra Talogo, MSc., orang tua bisa belajar, ide seorang anak bukan tak mungkin kelak bakal bisa diwujudkan. “Habibie pasti mendapat respons positif dari orang tuanya, sehingga dia terpacu untuk mewujudkan idenya tersebut. Meski ide tersebut diwujudkannya setelah dewasa, tetapi hal ini menunjukkan bahwa ide anak bukan berarti sekadar bualan yang tak mungkin.”

Makanya, saran Sandra, orang tua jangan pernah menyepelekan ide-ide anak, betapa pun ide itu kelihatan muskil di mata orang dewasa. “Buat anak, tak ada yang mustahil. Yang mereka tahu, mereka punya imajinasi-imajinasi yang ingin dibagi pada orang lain. Dan orang yang terdekat, tentulah ayah-ibunya.”

BERIKAN RESPONS POSITIF

Anak usia prasekolah, kata psikolog dari Yayasan Pelangi Indonesia Spektrum ini, lagi senang-senangnya mengembangkan daya imajinasinya. “Ide-ide itu, kan, berasal dari imajinasinya. Ditambah dengan keterampilan verbalnya yang semakin baik, jadilah anak mampu menceritakan pikiran-pikiran yang ada di kepalanya.”

Kadang, ide-ide itu muncul sebagai hasil imitasi. Tak masalah. “Di usia prasekolah, anak-anak mulai senang nonton teve. Nah, dari teve itu banyak imajinasi yang mereka dapatkan. Misal, melihat pesawat terbang, lalu mereka mengkhayalkan alangkah enaknya kalau punya mobil yang juga bisa terbang.” Bukan cuma itu, ide-ide yang dilontarkan pun seringkali membuat orang tua terkaget kaget, “Ini anak, kok, pemikirannya jauh banget, sih!” Orang tua merasa, pemikiraan si anak “tak lazim”.

Yang jelas, berimajinasi atau mengeluarkan ide-ide adalah bagian dari tugas perkembangan di usia 4 tahun, dan hal ini menunjukkan kecerdasan si anak. Karena itulah, apa pun ide anak, orang tua tak boleh

melecehkannya. Justru orang tua harus mengoptimalkan potensi anak. Salah satunya, dengan merespons positif semua isi hati dan kepala si anak. “Ini, kan, bagian dari kreativitas seorang anak. Orang tua harus menggali lebih jauh untuk merangsang semua pemikiran anak. Siapa yang tahu, dari kepala anak akan muncul ide-ide brilian yang bisa diwujudkan.”

JADILAH PENDENGAR AKTIF

Orang tua sebaiknya juga mau menjadi pendengar yang aktif. Maksudnya, saat anak mengeluarkan ide-idenya, orang tua bukan cuma mendengarkan tetapi juga menstimulasi kemampuan analisanya dengan selalu mengeluarkan pertanyaan lanjutan. Contoh, anak berandai-andai mempunyai rumah kardus di pohon halaman belakang. Nah, orang tua bisa menanyakan, apa kegunaannya, bagaimana bentuknya, mengapa dia sampai punya ide tersebut, dan pertanyaan-pertanyaan lain.

Bila anak cenderung diam, tak pernah mengungkapkan pikirannya, dorong dan pancing kemampuan verbalnya. Ajarkan untuk mengekspresikan perasaan maupun pikirannya, “Bagaimana perasaanmu hari ini, Sayang?” Atau, bila habis berkunjung ke tempat baru, orang tua juga bisa memancing anak agar mau bercerita tentang pengalamannya. Tentu dengan bahasa anak-anak, tanpa menuntutnya menceritakan secara runtut dan detail. Setidaknya, ada usaha orang tua untuk mengoptimalkan kemampuan anak mengeluarkan pi-kirannya.

Yang pasti, jika sejak awal orang tua selalu menanggapi positif komentar/ide-ide anak, ke depannya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan mampu menganalisa semua hal dengan baik. Ujung-ujungnya, dalam hal problem solving pun, ia akan lebih mudah. Tetapi bila anak tak punya kesempatan melontarkan ide-idenya, ia bukan saja akan berkembang menjadi pribadi yang pasif, tapi juga tidak mandiri dan kepercayaan dirinya pun akan luntur.

5 MANFAAT

1. Terampil Berkomunikasi

Umumnya, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang selalu memberikan tanggapan positif pada setiap ide anak dan selalu menstimulasinya untuk berdiskusi, akan lebih terampil dalam berkomunikasi. Bukankah ia akan banyak menggunakan kata-kata dalam menyampaikan idenya? Hal ini berarti melatih kemampuannya berbahasa. Apalagi bila kemudian anak sering bersosialisasi dengan orang lain, ia akan semakin mengasah kemampuannya berkomunikasi.

2. Mahir Menganalisa & Kreatif

Bila orang tua menggali lebih lanjut ide-ide anak dan tidak menganggapnya sebagai komentar kekanak-kanakan yang konyol, maka anak juga akan belajar memberi alasan-alasan pemikirannya. Bila hal ini terus dilakukan, berarti kita melatih kemampuan analisa mereka. Ini berguna sebelum memutuskan suatu hal. Jadi sebagai problem solving bila menemukan masalah. Anak pun jadi kreatif, tidak hanya terpaku pada apa yang dikatakan oleh lingkungan.

3. Mampu Bersaing

Penting diingat, kelak persaingan kerja akan semakin ketat. Mereka yang bisa bersaing adalah yang mampu mengungkapkan ide-idenya. Nah, ini tentunya dari sejauh mana orang tua beranggapan bahwa anak-anak pun boleh berekspresi. Jadi, jangan sampai meng-cut ide anak. Mungkin saja ide itu bisa diwujudkan menjadi sesuatu yang berguna buat orang lain, entah sekarang atau nanti.

4. Mandiri & Percaya Diri

Bila anak bisa mengungkapkan pemikiran dan pendapatnya, akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh percaya diri dan mandiri.

5. Manfaat Bagi Orang Tua

Orang tua jadi bisa lebih memahami diri anaknya karena tahu isi hati dan kemauan si anak, sehingga tak salah dalam menangani anak. Misal, menyalurkan ide-ide anaknya dengan mencoba mewujudkan ide-ide tersebut lewat gambar.
DIWUJUDKAN MAKIN PEDE, DITOLAK TAK KECIL HATI

Untuk ide-ide yang bisa segera direalisasikan, tak ada salahnya orang tua membantu mewujudkannya. Contoh, anak punya ide membuat rumah kayu di pohon halaman belakang, nah, mengapa tidak. “Ini, kan, mudah diwujudkan dengan bantuan ayah atau tukang. Jadi idenya bukan hanya imajinatif, tapi juga bisa diwujudkan. Dengan mengikuti idenya, berarti kita memberikan positive feedback,” bilang Sandra.

Orang tua juga bisa menambahkan “Wow, ide Kakak bagus sekali. Sekarang kita bisa berpiknik di rumah kayumu.” Jadi, selain mewujudkan idenya, orang tua juga menghargai ide anak. Dengan demikian, anak terkondisikan untuk selalu menampilkan ide-idenya. Rasa percaya dirinya pun semakin tinggi karena buah pikirannya bisa terwujud menjadi sebuah benda yang bisa dilihat dan dipegang.

Kalaupun idenya tak bisa diwujudkan, semisal naik mobil terbang, kita bisa menjelaskan alasannya. Misalnya, karena untuk bisa seperti itu kita harus punya alat dan ruang yang khusus.

Dengan begitu, orang tua pun perlu cermat dalam merespons ide yang bisa membahayakan keselamatan anak. Asal tahu saja, kalau anak dilarang tanpa diberi alasan atau tak mendapat respons yang memuaskan, dia malah ingin coba-coba mewujudkannya. Contoh, anak melihat film Batman yang bisa terbang lantas punya ide untuk melakukan hal yang sama dengan melompat dari atas lemari sambil menggunakan sarung ayahnya. Ini, kan, bisa membahayakan keselamatannya.

Nah, orang tua harus menjelaskannya pada anak, apa bahayanya dan mengapa di teve boleh sementara si anak tak boleh melakukannya. Dengan begitu, kita tidak memutuskan imajinasinya, sementara si anak pun belajar mengenal mana yang realistis atau bisa diwujudkan. “Tetapi idenya tetap harus dipuji, lo. Selanjutnya kita berikan feedback pada dia, bahwa ada ide yang bisa diterapkan, ada yang kadang-kadang sulit atau bahkan tidak bisa. Jadi si anak juga belajar kenyataan hidup.”

Lagi pula dengan orang tua memberi kesempatan pada anak untuk melihat realita, ide mana yang bisa diwujudkan ataupun tidak, maka si anak akan “lentur” perasaannya. “Anak akan tahu, oh, its ok kalau ideku sesekali enggak diterima karena sukar diwujudkan.” Ini berguna bila kelak dia dewasa nanti. Di dunia kerja, kan, ada ide yang diterima dan ada yang tidak. Nah, kalau dari kecil seseorang selalu direspons positif dan di-encourage, penolakan semacam itu tak akan membuatnya kecil hati. Ia akan selalu siap dengan ide-ide lainnya.

Santi Hartono[http://www.tabloid-nakita.com/]

read comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

""earthquaqe" VS "cloud"

Tadi waktu acara VOICE OF STUDENT di POLTEK wa dapet sms dari temen yang sekarang lagi dibandung, isi nya “ Aceh Tsunami lagi ya ??!! “…. Sontak della concetta wa kaget dunk, mengingat tsunami yang pernah melanda aceh tahun 2004 dulu… karna rasa penasaran n masih gak percaya wa tanya deh ama temen2 yang duduk disebelah kiri, kanan, depan wa (ke belakang gak, cos gak kenal.. he3 ), trus ada temen yg bilang tadi pagi emang terjadi gempa, but gak tau pusat ny dimana. Dengan pertanyaan wa tadi ke temen2, orang yang penasaran jadi nambah… = 5 kepala, 10 tangan n 10 kaki, ada berapa orang anak2 ??… :heehe :D …

Ada temen yang inisiatip buat searching aja……..kbetulan ada yg bawa laptop n modem…(modem ?? mang gak da wireless ny ya neng?? Answer: ada, but LELET ) …. Laptop wuda on, tinggal nyolokin modem, e gak jadi, cos baru inget kita sekarang lagi diskusi, sebagai peserta diskusi yang baik matiin lagi deh…. Laptop gak jadi, kan masih ada henpong, lebih kecil n bisa ngumpet2 make nya..hiiihi…. kebetulan wa make im3, jaringan nya jangan ditanya, kita sama tau aja lah gimana, so alfirdaus rahmadi pun turun tangan dan turun pulsa u/ searching….. n jeng…. Jeng…. Si amaik bilang, “ iya tsunami, tapi Cuma 42 cm” (amaik ngomong dngn face nya yg seriosa)…. sebelum nya mohon maap, bukan maksud menertawakan sodara yang lagi kesusahan, taaa…piii…. Mengingat tinggi gelombang laut biasa ja lebih dari 1 meter…., ini 42cm ?? …. Ini pasti keyword nya yg salah ni, so dapet info ny jg gk bener…..

Kelar acara, wa langsung pulang ke “kos nan denai suka namun tak cinta”…. Ambil laptop+modem, dah connec, hmmm tau apa yang wa buka duluan?? (answer: nyari info gempa aceh ) salah…… so pasti karna emang udah jadi kebiasaan dan reflektifitas, ehemm…“ dengan baca Basmalah, dengan ini PACEBOk saya buka!!!!” plokk plokkk …….heehe…..
10menit pacebokan, baru inget tujuan utama cepet2 pulang k”kos ngapaen… langsung dah secing secing, dunlud dunlud yg berhubungan dengan gempa Aceh 7 April 2010 …..

Kata nya “ Ratusan warga di Aceh Singkil dan Kepulauan Simeulu, menjauh dari pantai, setelah gempa berkekuatan 7,2 SR terjadi di Nias, Sumatera Utara. BMKG melaporkan, gempa yang terjadi sekitar pukul 05.15 WIB, berpusat di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Atau sekitar 85 kilometer dari Kabupaten Singkil dan 75 kilometer dari Kabupaten Simeulu, Provinsi Aceh. Berdasarkan data Badan Meteorologi setempat, gempa susulan juga terus terjadi antara lain pada pukul 5.26 WIB dengan kekuatan 5,1 SR. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melansir gempa tersebut berkekuatan 7,7 SR. Peringatan tsunami juga sempat dikeluarkan lembaga tersebut, tetapi kemudian peringatan terjadinya tsunami dicabut lagi.”

Terjawab sudah, meskipun memang gempa mengakibatkan kerugian n korban nyawa yang belum pasti berapa nya, but wa ngerasa kita tu masih harus tetep bersyukur ternyata tsunami yang di khawatirkan baru sebuah peringatan dan semoga gak kan terjadi.. amin!!

Selama perjalanan wa mengelilingi dunia pergempaan, wa secing secing… wa dapet info menarik, bahwa sebelum terjadi ny gempa di aceh, Beberapa hari belakangan ini ada awan aneh berwarna putih memanjang di langit Tangerang, Banten. Nah apa hubungan nya, kan jauh nian lokasinya??

Gak ada yang tau hubungan nya apa, namun melirik sedikit bencana yang udah lewat-lewat, Sebelumnya tahun 1993, awan gempa terlihat satu hari sebelum gempa di Kagoshima, Jepang. Awan seperti ini juga terlihat hanya empat jam sebelum terjadi gempa Nigata 2004. Awan berbentuk aneh itu terjadi karena ada gelombang elektromagnetis berkekuatan sangat besar dari dalam perut bumi sehingga menyerap daya listrik yang ada di awan.

Kemudian Awan berbentuk aneh itu juga muncul pada 1 April 2010 siang. Biasanya fenomena awan aneh yang memanjang membelah langit hingga puluhan kilometer biasa dijuluki masyarakat sebagai awan gempa. Awan gempa pernah terlihat sebelum gempa besar melanda Kobe, Jepang, 17 Januari 1995.

Ta….pi…. Saat gempa melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Mei 2006, awan aneh ini justru muncul setelah terjadi gempa. Membentang dari selatan ke utara di atas Candi Prambanan. Munculnya awan semacam ini membuat sebagian warga cemas dan khawatir. Awan aneh ini menjadi perbincangan hangat di milis-milis internet.( ngalahin hotgosip selep2 … ^_^ )

Dalam tayangan soal gempa di Fuji TV disebutkan, salah satu ciri terjadi gempa adalah adanya awan yang memanjang. Selama ini gempa sulit diprediksi dan mungkin dengan adanya fenomena awan ini, itu bisa menjadi tanda yang harus diwaspadai akan terjadi gempa.

!!!! Jika melihat ke langit ada awan yang berbentuk aneh seperti angin puting beliung, pohon, atau batang yang bentuknya vertikal, kemungkinan besar itu adalah awan yang disebut awan gempa !!!

Makanya, bentuk awannya seperti tersedot ke bawah. Gelombang elektromagnetis itu sendiri terjadi akibat ada pergeseran atau patahan lempeng bumi. Namun, ada awan seperti itu di langit juga belum tentu itu awan gempa. Mungkin saja karena asap pesawat jet atau memang bentuk awannya memang seperti itu karena pergerakan angin. Jika memang terjadi awan seperti itu, kita bisa coba melakukan uji medan elektromagnetis di dalam rumah.( kalo wa dalem kos..hee )

Misalnya, dengan mengecek siaran TV (gak ada tipi, gimana dunk?? Wwkwk ).
Lalu coba lihat mesin facsimile ( fax, apa lagi…gk pny!! ) ,
apakah lampunya tiba-tiba blinking atau tidak, padahal lagi tidak ada transmit data. Selain itu, coba matikan arus listrik, lalu cek apakah lampu neon tetap menyala redup walaupun tidak dialiri arus listrik. (nahh lampu neon, baru dahh pnya, meskipun sering make "lampu togok" …hehe kidding ding :p )

Jika semua tanda itu terlihat, besar kemungkinan tengah terjadi gelombang elektromagnetis luar biasa yang kasatmata dan tidak bisa dirasakan manusia. Jika ada awan gempa di langit dan terbukti ada gelombang elektromagnetis luar biasa, belum tentu juga akan terjadi gempa.

SO !!!!! (enakan bakso mas"widodo dr pd mas"yono, jiahhhh :P ) ……mulai dari sekarang sering2 ja perhatiin bentuk2 awan, khusus nya kita yang orang padang yg rawan GampO , kan gak susah tuh, but ati2 ja ntar mata nya bakal minus, cos menentang cahaya, silaauuu mann… hehe… ^_^ …

read comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS